Nama
Kelompok :
1.
Reynaldi
Tegar Tri Sakti (11)
2.
Alvian
Dziya Ulkhaq (21)
3.
Hilmi
Arrizqi Ramadhani (23)
Daftar
Isi
Judul ..........…………………………………........i
Daftar Isi ...............………………………….….ii
Kata pengantar .………………………………iii
Bab 1-pendahuluan………………………
i.
Latarbelakang……………………......
ii.
Tujuan penulisan……………………..
iii.
Manfaat penulisan…………………....
Bab 2-Isi…………..……………………………………
i.
Sejarah Joger…………………………………
ii.
Joger sebagai
pusat oleh – oleh………
iii.
Selain Joger
sebagai pusat oleh – oleh….
Bab 3-Metode Penelitian………………………
i.
Jenis Penelitian……………………………
ii.
Waktu dan tempat penelitian……….
iii.
Teknik Pengumpulan Data…………….
iv.
Instrumen…………………………………..
Bab 4-penutup ……………………………….........
i.
Kesimpulan …………………………..
ii. Saran –saran………………………….
iii. Kajian Pustaka………………………
iv. Lampiran……………………………….
untuk memberikan atau membuka lapangan pekerjaan bagi para remaja atau masyarakat Bali yang ingin mendapatkan pekerjaan yang layak dan tentu juga pekerjaan yang berkualitas. Selain itu juga didirikannya teman joger ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga besar joger, baik pemilik beserta seluruh karyawannya secara adil dan optimal tanpa membuat pihak lain tetap miskin atau lebih bertambah miskin.
Perbedaan antara harga maupun bahan – bahan yang ada di joger dengan tempat yang lainnya sangatlah jauh. Di joger khususnya baju, baju di joger menggunakan bahan dengan kuwalitas baik dibandingkan dengan tempat oleh – oleh yang lainnya. Dari segi harga di joger memanglah sedikit mahal dibandingkan dengan tempat oleh – oleh yang lainnya tetapi bukan masalah kan soal harga ? karena sebanding dengan kuwalitas bahan dan desain nya bukan. Desain yang ada di joger juga sangat lah banyak dan selalu update yang terbaru.
KAJIAN PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya kepada kita semua sehingga karya tulis yang berjudul Laporan
Perjalanan Study Widiya Wisata Pulau
Dewata Bali ini dapat diselesaikan sesuai rencana.Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
Bapak H.
Rois Zanuar guru pembingbing dan wali kelas kami di SMAN 1 MANYAR.
Bu Laila
selaku guru pembingbing kami
Tiada gading yang tak retak, begitu
pula dengan karya tulis ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik serta saran yang
membangun dari para pembaca akan penulis terima dengan senang hati sehingga
bisa menjadi sebuah pelajaran bagi penulis.Semoga Laporan Study Widiya Wisata
Pulau Dewata Bali memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya dan pembaca.
Alasan kami menulis laporan ini
untuk memperkenalkan dan member laporan yang terperinci mengenai kegiatan dan
pengamatan yang kami lakukan di pusat oleh – oleh joger.
Gresik, 8 Juni 2015
penulis
BAB. I
1.
LATAR BELAKANG
Dengan Seiring perkembangan dunia pariwisata di
negara kita terutama peninggalan–peninggalan sejarah yang tersebar dari Sabang
sampai Merauke menjadi salah satu alasan diadakan Study Widiya Wisata yang kami
lakukan di pulau dewata Bali. Study Widiya Wisata merupakan suatu kegiatan
rutin tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah kami. Study Widiya Wisata tahun
ini mengambil objek – objek karya wisata di Pulau Bali karena di sana banyak
terdapat tempat – tempat wisata yang terkenal di Indonesia bahkan di dunia internasional.
Kami di beri
tugas untuk membuat laporan dalam bentuk Karya Tulis mengenai objek–objek
wisata yang kami kunjungi di Pulau Bali. Dalam menyusun laporan tersebut, kami
memerlukan data – data yang akurat. Dalam pencarian data–data yang akurat tersebut
kami mencari dari berbagai sumber.
2.
TUJUAN PENULIS
1.Ingin
memperkenalkan suatu objek wisata yang ada di bali yaitu khususnya “pusat oleh
– oleh JOGER”
2. Sebagai wawasan tambahan informasi serta menperbanyak
pengetahuan.
3. MANFAAT PENULIS
Untuk menambah wawasan dan memperbanyak suatu informasi –
informasi baru.
BAB. II
Kelompok kami ingin
membahas tentang Study Widiya Wisata ke Bali yang khususnya membahas tentang
“pusat oleh – oleh JOGER”. JOGER merupakan
pabrik kata – kata yang salah satu juga sebagai pusat oleh-oleh khas Bali yang
sudah tidak asing lagi ditelinga bahkan sudah menjadi oleh-oleh wajib jika
berkunjung ke pulau Bali.
Sejarah “JOGER” sebelum 1981 kata atau gabungan dari lima hurup “JOGER” memang
belum pernah ada atau setidak-tidaknya belum pernah kita lihat maupun dengar
atau di pakai oleh siapa- siapa, tapi pada akhir tahun 1980, kami ingin membuka
pabrik dan bisa dikenal juga sebagai toko pusat oleh – oleh dibali yang
terletak di jl.Sulawesi 37, Denpasar.Nama JOGER diciptakan bukan hanya semata –
mata hanya sebuah nama melainkan supaya bisa dibedakan dan bisa di mengerti
oleh masayarakat.Joseph Theodorus Wulianadi yang terlahir pada tanggal 9 bulan
9 tahun 1951 dikota Denpasar Bali.Joseph mempunya sifat ataupun sikap yang
nyeleneh yang berbeda dengan orang yang lainnya. kami/ saya (joseph) memilih
lima huruf berbunyi “JOGER” untuk menamakan toko Joseph dan
Gerhard yang akan di buka waktu itu sedang diurus izin dagangnya. Karena
gabungan lima huruf berbunyi “JOGER” itu memang sengaja di
buat bukan hanya karena benar-benar lain dari pada yang lain, melainkan juga
karena nama atau istilah atau bunyi “JOGER” itu adalah juga
merupakan sebuah niat atau tujuan ataupun maksud yang murni muncul dan keluar dari lubuk
hati kami yang terdalam untuk
mengenang dan/ atau menghargai
kebaikan Mr.Gerhard Seeger mantan teman sekolah Joseph Theodorus
Wulianardi ketika di Jerman. Mr.Gerhard seeger memberi uang sebesar 20 ribu
dollar kepada Joseph Theodorus Wulianardi sebagai hadiah pernikahan Joseph
dengan istrinya dan sekaligus uang tersebut dijadikan modal pertama usahanya.
Ada pun cara membaca tulisan JOGER (huruf E-nya dibaca seperti ”
E” dalam menyebut “ENAK” atau “EKONOMI” ).Kata - kata JOGER adalah gabungan antara
dua huruf nama yaitu nama depan saya
JOseph Theodorus Wulianadi dengan tiga huruf nama depan teman saya Mr. GERhard
Seeger. Bagi Joseph nama JOGER ini memang juga mudah diingat,
enak di dengar, unik dan kami juga
memang benar-benar suka pada nama dan bunyi JOGER tersebut. Dan sekarang Joseph sering mendapat panggilan Mr. Joger.
Tanggal 19 Januari 1981 yaitu hari
lahir JOGER, nama JOGER itu pun kami pakai untuk
menamakan toko kami yang pertama tersebut.Nama JOGER juga sudah
langsung kami cantumkan pada papan nama toko kami.Joseph menerapkan kepada para
pengusaha maupun karyawannya harus bersikap “BAJU2RA5BER” yang bisa
di artikan yaitu bersikap BAik, JUjur, RAmah, RAjin, BERtanggung
jawab,BERani, BERinisiatif, BERsyukur dan
sehingga kami pun bisa benar-benar BERmanfaat
bukan hanya bagi diri atau toko kami secara sempit saja,melainkan juga bermanfaat
bagi para sesama maupun yang lainnya. Dulu sebelum 19 Januari1981sama sekali
belum pernah ada pihak lain yang melihat, mendengar, memakai, tertarik, perduli,
menjaga, memelihara serta menumbuhkembangkan nama JOGER sampai
boleh dan bisa menjadi sebuah nama besar dan harum yang bahkan sering kali
dianggap identik dengan T Shirt-T Shirt atau kaus-kaus (kaos-kaos) maupun
souvenir-souvenir dengan disain kata-kata unik atau khas Mr. Joger tetapi
sekarang selain dari produksi kata - kata lewat
kaos, JOGER juga menjual ide - ide lainnya dalam bentuk jam yang
bergerak mundur dan VCD yang menyuarakan kemerdekaan. yang walau pun
sebenarnya sudah punya kemampuan, peluang maupun permintaan pasar yang sangat
besar untuk membuka cabang atau mengembangkan sayap ke mana-mana, tapi karena
merasa dan sadar bahwa kami bukanlah pohon yang harus bercabang-cabang dan juga
bukan burung yang harus mengembangkan sayap ke sana ke mari, maka sejak tanggal
7 Juli 1987 , di samping memutuskan untuk punya hanya satu toko yang terletak
di Jl. Raya Kuta, Kuta,Bali ini saja, kami juga secara tegas membatasi
pembelian kaus-kaus (T-Shirts) JOGER, dan juga secara tegas
melarang penjualan semua produk bermerek dagang, bercap JOGERdan
bertanda tangan JOGER untuk di perjual belikan sebagai
komoditi biasa di luar satu-satunya gerai kami yang sejak 1990 sudah kami sebut
sebagai Pabrik Kata-Kata JOGER,yang berada di Jl, Raya Kuta, Kuta,
Bali.
JOGER diciptakan bukan
hanya untuk sebagai tempat pusat oleh – oleh khas bali melainkan terdapat
fungsi dari JOGER tersebut, yaitu sebagai :
1.Fungsi Ekonomi
untuk mencari keuntungan atau sebagai mata
pencaharian ekonomi dari pemilik toko, juga diharapkan dapat mengurangi
Urbanisasi dari daerah Tabanan. Selain itu juga agar bisa lebih banyak lagi
dalam menyetorkan pajak kepada pemerintah Denpasar dan juga semakin mampu untuk
lebih berhemat dalam memanfaatkan dan mengelola uang rakyat.
2.Fungsi Social
untuk memberikan atau membuka lapangan pekerjaan bagi para remaja atau masyarakat Bali yang ingin mendapatkan pekerjaan yang layak dan tentu juga pekerjaan yang berkualitas. Selain itu juga didirikannya teman joger ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga besar joger, baik pemilik beserta seluruh karyawannya secara adil dan optimal tanpa membuat pihak lain tetap miskin atau lebih bertambah miskin.
3.Fungsi Budaya
untuk melanjutkan serta memelihara
budaya Joger tersebut yang sudah ada sejak dulu yang hanya ada di Bali. Di luar
Bali bahkan di Indonesia tidak ada Joger.
4.fungsi
Pendidikan.
Agar Joger tersebut bisa di gunakan
sebagai tempat Observasi para mahasiswa. Selain itu, kita dapat mempelajari dan
mengambil etos kerja yang sangat bagus dari Mr. JOGER untuk bisa untuk
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB. III
Metode Penelitian
“Metode Observasi”
Kelompok kami
menggunakan metode observasi karena dengan observasi kita dapat menyimpulkan
dan membandingkan pusat oleh – oleh JOGER dengan pusat oleh – oleh khas bali
yang lainnya. Kenapa kita tidak menggunakan metode wawancara ? karena di JOGER
tempatnya sangatlah ramai dengan pengunjung dan para karyawannya juga sangat
sibuk dengan kerjanya, jadi kelompok kami memutuskan menggunakan metode
observasi untuk memperoleh data – data tersebut.
Perbedaan antara harga maupun bahan – bahan yang ada di joger dengan tempat yang lainnya sangatlah jauh. Di joger khususnya baju, baju di joger menggunakan bahan dengan kuwalitas baik dibandingkan dengan tempat oleh – oleh yang lainnya. Dari segi harga di joger memanglah sedikit mahal dibandingkan dengan tempat oleh – oleh yang lainnya tetapi bukan masalah kan soal harga ? karena sebanding dengan kuwalitas bahan dan desain nya bukan. Desain yang ada di joger juga sangat lah banyak dan selalu update yang terbaru.
Waktu :
Minggu , 27 – 04 – 2015
Tempat :Pusat
oleh – oleh JOGER
Teknik Pengumpulan Data
Dengan
menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi dilapangan.
Instrumen :Kamera,
buku dan bulpoin
BAB. IV
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan pada bab
sebelumnya dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Objek wisata di pulau Bali
memiliki karakteristik / daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun
mancanegara. Hal tersebut yang membuat pulau Bali dijadikan sebagai tempat
berlibur maupun sebagai tempat kunjungan Study Tour.
2.Menambah wawasan kita dengan adanya hal – hal
baru.
3.
Mengajarkan kita bersikap Baik, Jujur, Ramah, Rajin, Bertanggung jawab,Berani, Berinisiatif, Bersyukur
dan Bermanfaat.
4.Mengajarkan
kita untuk berkerja keras dan ulet untuk memcapai kesuksesan.
SARAN
1.Mengadakan Study Widya Wisata kembali supaya siswa
dapat menambah wawasan yang lebih banyak lagi.
2.Siswa diharapkan tidak hanya memanfaatkan Study Widiya Wisata sebagai sarana rekreasi, namun juga sebagai
sarana belajar untuk menambah wawasan.
LAMPIRAN